Fenomena kawasan berbatasan langsung dengan air Sungai Grindulu di Desa Arjowinangun, Dusun Pager. Digadang-gadang ini bakal jadi komponen esensial dalam pengembangan Kota Pacitan, melalui orientasi pada Pacitan Water Front City (PWC). Menjelang pengaplikasian rencana ini Bumdes Arjowinangun bekerja sama dengan Institut Teknologi Nasional Malang (ITN), guna bangun wisata air di Desa Arjowinangun.
Selaras dengan ini, dikutip melalui laman pacitankab.go.id, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengungkapkan “ Pacitan itu komplet banyak tempat-tempat yang indah untuk dikunjungi, mangga dinikmati sepuasnya,” ungkapnya. (27/02/2023).
Disponsori dari berbagai pihak rincian biaya tergolong fantastic. Tim Matching Found ITN Malang dengan kontribusi sebesar Rp. 712.326.000-, terdiri dari Rp.482.445.000 dari Kemenristek ditambah Rp. 8.981.000 anggaran perguruan tinggi Malang, dan Rp. 220.900.000 dana tambahan yang tidak tercover Kemenristek. "Saya harap dengan dibukanya PWC, ini akan menjadi salah satu aset dan destinasi wisata di Desa Arjowinangun," Ujar Suparno, Sekdes Arjowinangun terkait dukungannya pada (27/02/2023)
Luas kawasan sebesar 130 meter dengan lebar 30 meter, dinyatakan wisata ini memulai proses pembangunan sedari bulan November 2022 dengan perkiraan akan segera terealisasi meski kini masih menunggu keputusan ITN. Rencana pengembangan kawasan dan pelestarian ini dimaksud agar kawasan memiliki daya tarik, tertata dan up to date.
Fasilitas yang ditawarkan pun tak sembarangan terkhususnya spot foto yang menarik, balon udara, sepeda gantung, kios UMKM peningkat perekonomian dan kapal. Meskipun belum diresmikan, pembangunan kawasan ini diungkapkan bakal berdampak positif terhadap perekonomian Desa Arjowinangun dan tentunya Kota Pacitan.
"Tentunya harapan kami dengan di bangunya wisata ini akan terbuka lapangan kerja dan umkm di sekitar jadi hidup," ujar Nanang Dwi Arianto, pengelola PWC (27/02/2023).
#pemkabpacitan.go.id
#Kominfo